Setelah satu bulan melaksanakan audit atas tata kelola pendapatan, persediaan, teknologi informasi dan komunikasi, serta sistem pengendalian internal pada Selasa, 23 Juli 2024, SPI Undip melaksanakan exit meeting di Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND). Hal tersebut menandakan field audit untuk periode tahun 2023 dan semester 1 tahun 2024 yang dilakukan SPI di RSND Undip telah resmi berakhir. Audit ini berlangsung dari tanggal 10 Juni 2024 hingga 12 Juli 2024. Pada akhir masa audit, karena adanya kebutuhan untuk memperoleh data, dokumen, konfirmasi, dan pendalaman materi lebih lanjut, terutama terkait dengan persediaan farmasi dilakukan perpanjangan waktu audit selama satu minggu.
Tujuan dilakukannya audit di RSND Undip tersebut adalah:
- Memastikan penerimaan dan pendapatan telah dikelola sesuai dengan aturan dan dicatat secara memadai;
- Menilai bahwa persediaan obat dan alat medis habis pakai (AMHP) di RSND telah disajikan dengan benar;
- Memastikan manajemen Barang Milik Undip, terutama persediaan, telah dilaksanakan sesuai dengan aturan yang berlaku;
- Mengidentifikasi kelemahan dalam sistem informasi yang digunakan RSND, khususnya SIMRS, terkait penyajian saldo akhir dan mutasi persediaan.
Ruang lingkup audit tersebut mencakup tiga hal penting, yaitu:
- Pemeriksaan pendapatan yang meliputi pendapatan jasa medis dari pasien BPJS maupun pasien umum, serta pendapatan jasa penyewaan lahan untuk ATM, Payment Point BTN, lahan parkir, dan kantin/kedai kopi;
- Pemeriksaan tata kelola persediaan obat dan AMHP, meliputi pencatatan mutasi persediaan (pembelian, hibah, retur dari pasien, penjualan, retur ke distributor, dan sebagainya), perencanaan pembelian obat dan AMHP, serta penggunaannya;
- Pemeriksaan atas aplikasi SIMRS di RSND, khususnya terkait pencatatan persediaan. Pemeriksaan sistem aplikasi ini mencakup modul-modul terkait proses pencatatan persediaan, seperti pembelian, penjualan, mutasi, penyesuaian (adjustment), dan laporan (report) atas transaksi-transaksi tersebut, serta kesesuaian aplikasi dengan SOP yang ada di RSND.
Diharapkan setiap rekomendasi atas temuan yang tertuang dalam laporan audit dapat digunakan oleh manajemen RSND untuk memperbaiki tata kelola yang ada di Rumah Sakit Nasional Diponegoro dan membuat RSND semakin maju lagi.